Acara ini dihadiri oleh Ketua BTN La Nyalla Mattalitti, Sekjen PSSI Joko Driyono, perwakilan dari Komite Eksekutif PSSI, seperti Robertho Rouw, Erwin Dwi Budiawan, dan Jamal Aziz, 23 pemain Timnas, dan tim pelatih skuad Garuda. Sekjen PSSI, Joko memimpin acara pelepasan serta mengenalkan para pemain satu per satu berikut jajaran pelatih dan ofisial.

La Nyalla Mattalitti menjanjikan bonus besar dan berlipat untuk memotivasi pemain agar meraih hasil maksimal dan sesuai tingkat kesulitan lawan yang dihadapi. “Kami bertemu dengan para pemain Timnas saat ini, bersama beberapa anggota Exco dan Sekjen PSSI. Selain ingin memberikan motivasi, kami juga ini memberikan berupa semangat dalam bentuk uang jika mereka berhasil menang tiap laga,” kata La Nyalla saat memberikan sambutan.

Pemberian bonus tersebut akan dimulai ketika laga menghadapi Vietnam pada 22 November. Jika menang pemain akan mendapat 25 ribu dolar AS, jika menang saat menghadapi Filipina pada 25 November mendapat 20 ribu dolar AS.

“Semua itu untuk tim, khusus laga menghadapi Laos tidak diberikan bonus, tapi jika lolos semifinal akan kita berikan 50 ribu dolar AS. Untuk final jika lolos akan ada, tapi nanti dulu, kita lihat saja,” tutur La Nyalla.

Menanggapi hal ini, pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl mengaku timnya berterima kasih atas dukungan tersebut, namun pihaknya menegaskan walaupun tanpa bonus, skuadnya akan bermain penuh semangat.

“Bagi kami walau tidak uang tidak masalah karena kita bermain untuk timnas, dan siap meraih prestasi. Bonus ini saya harapkan semakin memotivasi pemain untuk meraih juara Piala AFF,” harap Riedl.

Timnas Indonesia berada di grup A, dan akan memulai laga pertama menghadapi tuan rumah Vietnam 22 November, Filipina pada 25 November, dan laga terakhir mengjadapi Laos 28 November. Rencananya 23 pemain akan berangkat ke Hanoi, Vietnam pada 18 November. “Kita tahu persiapan kita mengalami kendala dalam kelengkapan pemain, kita berharap terus dukungan bagi tim ini,” harapnya.